Sebuah perusahaan Jepang memiliki solusi sempurna, sebuah aplikasi yang menunjukkan toilet kosong terdekat.
Menurut raksasa telekomunikasi KDDI, aplikasi akan memprediksi jika toilet digunakan dengan menggunakan sensor yang terpasang pada pintu kios untuk menentukan apakah mereka terbuka atau tertutup.
pengguna aplikasi kemudian akan menerima update real-time pada berapa banyak bilik yang tersedia di daerah mereka.
"Orang sering membuang-buang waktu dengan mencari-cari toilet yang tersedia di berbagai lantai atau dengan menunggu sampai satu menjadi tersedia," kata juru bicara KDDI Daisuke Maruo Japan Times.
"Kami percaya layanan ini akan membantu orang mengurangi membuang-buang waktu."
Sensor juga akan memberitahukan administrator jika sebuah kios toilet ditempati selama lebih dari 30 menit, yang dimaksudkan untuk memperingatkan terhadap potensi kecelakaan - tetapi juga berarti Anda akan ditangkap karena menangkap tunda selama jam kerja.
KDDI mengatakan bahwa layanan akan pertama dibuat tersedia di seluruh gedung perkantoran. Jika terbukti sukses, itu juga akan diluncurkan di tempat-tempat seperti stadion olahraga, stasiun kereta api dan mal.
Perusahaan akan mulai menjual layanan untuk pemilik fasilitas dari Maret.
Tapi itu tidak semua. KDDI juga ingin memulai layanan yang menganalisis jumlah air yang dibutuhkan untuk menyiram toilet.
Katup terhubung internet akan menganalisis jumlah waktu orang itu di bilik dan berdasarkan itu, memprediksi berapa banyak air yang harus ditiadakan.